SCREENING KESEHATAN UPAYA AWAL DETEKSI DINI
Dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan siswa, Tim Ekstrakulikuler PMR Bhakti Perwira SMKN Jateng Di Purbalingga mengadakan Tes Screening Kesehatan yang merupakan program rutin setiap tahun. Tim Tim Ekstrakulikuler PMR Bhakti Perwira SMKN Jateng Di Purbalingga bekerja sama dengan Puskemas Purbalingga pada hari Jumat (4/8) mengadakan screening kesehatan SMKN Jateng Di Purbalingga yang wajib diikuti oleh semua siswa kelas X berjumlah 96 siswa. Dalam hal ini Kepala Sekolah SMKN Jateng Di Purbalingga Bapak Budi Rahwanto S.Pd, M.Pd menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk komitmen sekolah dalam memfasilitasi kebutuhan peserta didik sebagai perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Screening kesehatan yang dilaksanakan oleh SMKN Jateng Di Purbalingga meliputi: Tes kebugaran penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan kesehatan gigi, dan mulut serta pemeriksaan kesehatan telinga, mata dan golongan darah. Di samping itu untuk pelajar putri ditambah dengan sosialisasi tentang menstruasi atau haid serta pemberian tablet FE (zat besi).
“Tujuan dilaksanakannya screening kesehatan ini, untuk mendeteksi dini kesehatan siswa, tidak hanya itu saja, tetapi ada sosialisasi tablet penambah darah (tablet FE ) yang harus dikonsumsi setiap minggu sekali selama 8 bulan, ini merupakaan program pemerintah untuk menyiapkan remaja putri sehat sejak dini” ujar Azizah Sri Lestari, S.Pd Pembina Ekstrakulikuler PMR Bhakti Perwira saat ditemui saat pelaksanaan screening.
Tim screening beraggotakan dokter, perawat, perawat gigi, dan petugas lab. screening kesehatan yang dilakukan berupa tes tajam penglihatan, pemeriksaan fisik, pemeriksaan telinga, pemeriksaan gigi, dan golongan darah. Hasil dari kegiatan screening diserahkan kembali ke sekolah untuk kemudian dilakukan tindak lanjut. Bagi siswa yang sekiranya perlu tindakan medis, diberikan rujukan agar dapat memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat. Kasus yang banyak dijumpai adalah dalam hal tajam penglihatan. Setiap kelas hampir ada yang minus karena tajam penglihatannya berkurang, sehingga perlu alat bantu kaca mata.
Di akhir kegiatan Plt. KTU Isti Walujati S.Pd menjelaskan Screening kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi pengisian kuesioner oleh peserta didik, pemeriksaan fisik dan penunjang oleh tenaga kesehatan bersama-sama tim kesehatan remaja dan guru sekolah. Selanjutnya kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi persyaratan standar minimal pelayanan bidang kesehatan dan program Tim Ekstrakulikuler PMR Bhakti Perwira SMKN Jateng Di Purbalingga.