Welding adalah salah satu proses manufaktur penting yang terikat oleh standarisasi level nasional dan internasional. Standarisasi dilakukan untuk mengontrol kualitas hasil pengelasan dan kompetensi dari welder.  Welder  dituntut memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang bekerja dengan aman, peralatan keselamatan kerja dan bahaya yang mungkin terjadi pada pekerjaan las. Penguasaan pengetahuan spesifik tentang proses dan peralatan las sebagaimana mereka memiliki pemahaman proses pengelasan berpengaruh pada struktur material logam yang di las. Pemahaman tentang kelistrikan dan bagaimana menggunakannya pada proses pengelasan.

Juru las / welder menyambung logam metal dan paduan dengan berbagai proses dan sumber busur listrik. Proses pengelasan dengan busur listrik menggunakan gas pelindung atau flux untuk melindungi logam lasan dari pengaruh udara disekitar. Juru las / welder perlu memiliki kemampuan menginterpretasikan gambar, standar dan simbol-simbol yang dipersyaratkan menjadi bentuk struktur dan fabrikasi secara akurat.

Proses pengelasan dilakukan untuk menyambung dan merangkaikan bagian-bagian, pipa dan pelat pressure vessel. Welder menyiapkan, merakit dan menyambung logam metal dan paduan menggunakan berbagai metode pengelasan termasuk SMAW, GMAW, GTAW dan FCAW. Welder menggunakan beberapa proses tergantung busur las yang akan digunakan, terutama pengelasan Carbon steel. Welder harus memiliki kemampuan untuk memilih peralatan, variabel proses dan teknik pengelasan yang tepat.