Magang Kerja Guru di Dunia Kerja tingkatkan Relevansi Kompetensi




Guna meningkatkan relevansi kompetensi keahlian guru produktif SMK agar sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada maka SMK Negeri Jawa Tengah Di Purbalingga bekerjasama dengan beberapa industri untuk melaksanakan program Magang Guru.
Kegiatan magang guru ini juga merupakan salah satu bagian dari Kegiatan Non Fisik SMK Pusat Keunggulan (PK). SMK Negeri Jawa Tengah Di Purbalingga merupakan salah satu SMK PK yang ada di Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan Magang Guru pada kesempatan kali ini berlangsung selama 5 Hari mulai dari tanggal 9 Oktober sampai dengan 13 Oktober 2023. Hari Jum’at (13/10) merupakan hari terakhir guru guru yang mengikuti program magang ini di Industri tempat mereka melaksanakan pemagangan. Ada 2 (tiga) guru yang mengikuti program magang. Kedua guru tersebut adalah Kurniawan Hery Saputra S.Pd serta Alan Andika SP.d.T, M.Pd yang merupakan guru produktif kejuruan Teknik Pengelasan dan Pemesinan. Pada kesempatan kali ini yang menjadi tujuan dari tempat pemagangan adalah PT Alberindo Prima Persada merupakan sebuah perusahaan di bidang alat berat yang sudah berdiri sejak tahun 2019. Usaha tersebut pertama kali dibuat oleh Kasmin Riyadi setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Negeri Semarang pada tahun 2004 dan resign dari sebuah perusahaan jasa perbaikan hidrolik di
Jakarta pada tahun 2009. Pada kesempatan magang kali ini ke dua guru SMKN Jateng Di Purbalingga Belajar dalam Perakitan instalasi kelistrikan pada sepeda listrik yang saat ini sedang trend.
“Pada program magang guru ini saya jadi banyak belajar juga dengan melihat langsung proses yang ada di industri sehingga menjadi bahan masukan bagi saya ketika nanti sudah di sekolah terkait hal hal yang perlu saya sampaikan kepada siswa ketika mengajar di kelas,” ungkap Kurniawan Hery, salah seorang guru yang mengikuti program magang guru.
Pada kesempatan yang sama dari pihak industri Kasmin Riyadi merasa senang dengan kehadiran guru magang karena memberikan kesempatan bagi pihak industri untuk dapat berbagi informasi dan ilmu kepada sekolah dengan harapan apa yang pihak guru dapatkan di industri dapat disampaikan kepada siswa sehingga ketika nanti mereka tamat sekolah sudah memiliki kompetensi baik hard skill maupun softskill yang sesuai dengan standar industri.